🌍 BimbinganIslam.com
📆 Senin, 06 Shafar 1443 H/13 September 2021 M
👤 Ustadz Abdullah Taslim, Lc. MA
📗 Kitāb Tahdzībus Sīratin Nabawiyyah (تهذيب السيرة النبوية)
🔊 Halaqah 04: Kelahiran dan Wafatnya Rasūlullāh Shallallāhu 'alayhi wa sallam
KELAHIRAN DAN WAFATNYA RASŪLULLĀH SHALLALLĀHU 'ALAYHI WA SALLAM
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين اما بعد
Ma'āsyiral Ikhwah wa Akhawat Fīdīn Rahimakumullāh.
Alhamdulillāh, kita bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla yang kembali mempertemukan kita dikesempatan yang berbahagia ini, dalam rangka melanjutkan pembahasan kitāb yang sangat bermanfaat, Tahdzībus Sīratin Nabawiyyah (تهذيب السيرة النبوية) buah karya Al Imamu Hafizh Abu Zakariyya Yahya ibnu Syaraf An Nawawi Ad Dimasyqi rahimahullāhu ta'āla.
Kitāb ringkasan atau rangkuman Sirah (sejarah hidup Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam) yang diselenggarakan oleh Bimbingan Islām.
Masih membahas nasab dan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam (di awal kehidupan Beliau).
أمّه ﷺ
▪︎ Ibu Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam
و أم النبي ﷺ آمنة بنت وهب ين عبد مناف بن زهرة بن كلاب بن مرة بن كعب بن لؤي بن غالب
Ibu Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam adalah Aminah bintu Wahab bin Abdi Manāf bin Zuhrah bin Kilāb bin Murrah bin Ka'ab bin Luay ibnu Ghālib.
Ibu Beliau berasal dari nasab yang mulia dari orang Arab yaitu keturunan Quraisy.
Ibu Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam termasuk orang yang tidak beriman, yang meninggal dalam keadaan tidak mengikuti agama Nabi Muhammad shallallāhu 'alayhi wa sallam dan agama Nabi Ibrahim alayhissallām.
Beliau meninggal dalam keadaan kafir sebagaimana disebutkan di dalam hadīts shahīh, di antaranya disebutkan di dalam riwayat Imam Muslim.
ولادته ﷺ
▪︎ Kelahiran Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam
ولد رسول الله ﷺ عام الفيل،
Dan Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam lahir pada tahun gajah.
Tahun ketika pasukan Abrahah yang berasal dari Habasyah menyerang Ka'bah.
Abrahah (gubernur Yaman) saat itu yang berasal dari Habasyah menyerang Ka'bah (ingin meruntuhkan Ka'bah) dan di tahun itu Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam lahir.
و قيل : بعد بثلاثين سنة
Ada juga yang mengatakan Beliau lahir setelah tahun gajah tiga puluh tahun.
وقال الحاكم أبوأحمد: وقيل : بعده باربعين سنة.
Al Hākim Abu Ahmad mengatakan: Setelah tahun gajah empat puluh tahun.
و قيل:بعده بعشر سنين.
Ada juga yang mengatakan setelah tahun gajah sepuluh tahun.
رواه الحافظ أبوالقاسم بن عساكر في تاريخ دمشق
Riwayat ini, diriwayatkan oleh Al Hāfizh Abul Qasīm ibnu As Sakīr di dalam Tārikh Dimasyq.
Di sini ada hal yang salah dan diingatkan oleh Al Imam Al Hāfizh Adz Dzahabi rahimahullāh, beliau mengingatkan dan menjelaskan bahwasanya terjadi kesalahan di sini.
Sebagian pendapat mengatakan (misalnya) pendapat kedua yang mengatakan bahwa Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam lahir tiga puluh tahun setelah tahun gajah dan pendapat lain mengatakan empat puluh tahun setelah tahun gajah.
Imam Adz Dzahabi mengatakan:
فكأنه أراد أن يقول: يوما ، فقال : عاما
Kemungkinan mereka ingin mengatakan hari bukan tahun.
Empat puluh hari atau tiga puluh hari setelah tahun gajah. Bukan empat puluh, tiga puluh tahun atau sepuluh tahun.
Ini yang diingatkan oleh Imam Adz Dzahabi rahimahullāh ta'āla.
Yang jelas kata Imam An Nawawi:
والصحيح المشهور: أنه ولد عام الفيل
Pendapat yang shahīh dan terkenal adalah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah.
Imam Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizāi gurunya Imam Al Bukhāri dan Imam Khalifah Ibnu Khayāth dan yang lainnya menukil ijma' (kesepakatan) bahwa Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam lahir di tahun gajah.
Mereka bersepakat bahwa:
أنه ولد يوم الإثنين
Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam lahir di hari Senin.
Dan ini jelas, disebutkan dalam hadīts shahīh yang diriwayatkan Muslim, ketika Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam ditanya tentang puasa sunnah hari Senin.
Beliau bersabda:
فيه ولدتُ، وفيه أُنْزِل عليَّ
"Hari Senin adalah hari aku dilahirkan dan hari itu wahyu diturunkan kepadaku."
من شهر ربيع الأول
Dibulan Rabi'ul Awal.
Para ulama sepakat bahwa Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dilahirkan di hari Senin di bulan Rabi'ul Awal.
Akan tetapi perlu diingat!
Terdapat perselisihan pendapat tanggal lahir Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam. Ada yang mengatakan Beliau lahir tanggal 2 Rabi'ul Awal, ada yang mengatakan 8 Rabi'ul Awal ada yang mengatakan tanggal 10 dan ada yang mengatakan tanggal 12 Rabi'ul Awal.
Inilah empat pendapat yang masyhur dalam masalah ini. Oleh karena itu perlu diingat bahwa kebiasaan orang-orang yang melaksanakan maulid tanggal 12 Rabi'ul Awal ini jelas keliru, karena tanggal kelahiran Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam diperselisihkan.
Dan perayaan ini adalah perayaan yang tidak ada tuntunan dari sunnah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam maupun para shahabat yang mereka sangat mencintai Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Sehingga amalan ini dihukumi oleh para ulama sebagai amalan bid'ah (amalan yang diada-adakan), tidak sesuai dengan petunjuk Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dan para shahabat radhiyallāhu 'anhum ajma'īn.
Wafatnya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.
وتوفي ضحى يوم الإثنين
Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam wafat pada hari Senin, di waktu Dhuha.
لا ثنتي عشرة ليلة خلت من شهر ربيع الأول
Tanggal 12 hari atau malam Rabi'ul Awal. Itu wafatnya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.
سنة إحدى عشرة من الهجرة ، و منها ابتداء التاريخ كما سبق
Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam wafat pada tanggal 12 Rabi'ul Awal tahun ke-11 Hijriyyah, dan pada tahun hijrah Nabi ini dimulai penanggalan dalam Islām.
Penjelasan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam wafat hari Senin tidak terdapat masalah, yang menjadi masalah disebutkan kata Dhuha.
Pendapat ini masyhur dari kalangan ulama, akan tetapi ada hadīts yang shahīh dalam Shahīh Al Bukhāri dari Anas bin Mālik radhiyallāhu 'anhu.
Beliau berkata:
وتوفي ﷺ من آخر ذلك يوم
"Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam wafat di akhir hari itu."
Artinya Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam meninggal bukan di waktu Dhuha, karena Dhuha itu di awal hari.
Hadīts ini jelas sekali, karena Anas bin Mālik (shahabat yang mulia) tentu Beliau menyaksikan wafatnya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Sebagian ulama mengkompromikan dua riwayat ini. Ada yang mengatakan Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam wafat di waktu Dhuha, ada yang mengatakan di akhir hari.
Seperti Imam Al Hāfizh Ibnu Hajar dalam Kitāb Fathu Bari' jilid ke-8, beliau mengkompromikan dengan mengatakan:
"Bahwa Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam wafat bukan di awal waktu Dhuha tetapi di akhir waktu Dhuha (waktu Zawwal) yaitu ketika masuk waktu Dhuhur."
Karena itu puncak panasnya waktu Dhuha (akhir waktu Dhuha). Juga bisa dikatakan waktu Dhuhur ini (sudah) permulaan akhir hari. Supaya digabungkan dua pendapat tadi (pendapat masyhur para ulama) mengatakan di waktu Dhuha dan Anas bin Mālik mengatakan di akhir hari. Dijama' oleh Ibnu Hajar bahwa itu terjadi di waktu Zawwal (waktu masuknya shalat Dhuhur) di hari itu.
Kemudian, tentang penyebutan beliau tanggal 12 Rabi'ul Awal, maka dalam hal ini banyak pendapat dari para ulama, dan yang paling kuat dalam masalah ini ada tiga pendapat:
⑴ Wafat tanggal 2 Rabi'ul Awal.
⑵ Wafat tanggal 12 Rabi'ul Awal.
⑶ Wafat tanggal 13 Rabi'ul Awal.
Imam Nawawi yang mengatakan bahwa jumhur ulama berpendapat Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam meninggal tanggal 12 Rabi'ul Awal.
Imam Nawawi mengatakan:
و منها ابتداء التاريخ كما سبق
Dan dari tahun Hijriyyah inilah permulaan penanggalan.
Ini adalah pendapat yang kuat di kalangan ulama yang menyebutkan perhitungan tanggal (penanggalan Islām) dimulai dari tahun hijrahnya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Karena ada pendapat yang mengatakan dimulai dari lahirnya, atau dari wafatnya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam atau diutusnya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Dan pendapat yang paling kuat tentang permulaan penanggalan adalah dimulai dari hijrahnya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, dan ini pendapat yang masyhur dan pertama kali dilakukan oleh shahabat yang mulia Umar bin Khaththāb radhiyallāhu 'anhu.
Na'ām, Bārakallāhu Fīkum.
InsyaAllah materi kajian kali ini cukup sampai di sini, semoga bermanfaat. Mohon maaf atas segala yang salah dan kurang.
صلى الله و سلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
والحمد الله رب العالمين
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد إن لا إله إلا أنت استغفرك وأتوب إليك
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Senin, 13 September 2021
Halaqah 04: Kelahiran dan Wafatnya Rasūlullāh Shallallāhu 'alayhi wa sallam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar