Sabtu, 30 Januari 2021

Keutamaan Ilmu atas Harta – Bagian 1

Orang yang berilmu akan mendapatkan tingkatan derajat yang paling tinggi.

“… Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [QS. Al-Mujadalah:11]

Dunia ini tidak ada harganya meskipun seberat sayap nyamuk.

“Kalau seandainya dunia ini berharga di sisi Allah meskipun hanya seberat sayap nyamuk, maka Allah tidak akan memberikan kepada orang kafir meskipun hanya setetes air.” [HR. At-Tirmidzi]

Ilmu lebih utama daripada harta [Kitab : Miftah Dar as-sa’adah oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah]

  • Ilmu adalah warisan para Nabi, sedangkan harta adalah warisan para raja dan orang kaya.

“Ulama adalah pewaris Nabi. Para Nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham. Yang mereka wariskan adalah ilmu. Siapa yang mengambil warisan (ilmu) itu berarti ia mengambil bagian yang banyak” [HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi]

  • Ilmu menjaga pemiliknya, sedangkan pemilik harta menjaga hartanya.
  • Ilmu adalah penguasa harta, sedangkan harta tidak berkuasa atas ilmu.
  • Harta habis dengan sebab dibelanjakan, sedangkan ilmu justru bertambah dengan diajarkan.
  • Pemilik harta, jika ia meninggal akan berpisah dengan hartanya, sedangkan ilmu mengiringinya masuk ke dalam kubur bersama para pemiliknya.
  • Harta bisa didapatkan oleh siapa saja, baik orang beriman, orang kafir, orang shalih, dan lainnya, sedangkan ilmu yang bermanfaat didapatkan oleh orang yang beriman saja.
  • Jiwa menjadi lebih mulia dan bersih dengan mendapatkan ilmu, sedangkan harta tidak membersihkan jiwa dan tidak pula menambahkan sifat kesempurnaan jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar