Ilmu lebih utama daripada harta [Kitab : Miftah Dar as-sa’adah oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah]
- Tidak ada orang yang melaksanakan ketaatan dengan benar kepada Allah Ta’ala kecuali dengan ilmu syar’i, dan umumnya orang berbuat maksiat kepada Allah disebabkan karena harta.
- Cinta mengumpulkan harta dan tamak kepada dunia pada hakikatnya adalah kefakiran jiwa dan selalu diliputi ketakutan dan kesedihan. Orang yang selalu menuntut ilmu syar’i dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, mengamalkannya, dan mengajarkannya pada hakikatnya adalah kekayaan hati. Semakin banyak ilmu, orang itu akan semakin takut kepada Allah. Dan ia akan merasakan kebahagiaan.
- Orang kaya apabila sudah meninggal tidak akan disebut-sebut lagi namanya, sedangkan orang yang berilmu (ulama ahlussunnah) meninggal maka ilmu dan karyanya selalu disebut dan dikenang sepanjang masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar