Kamis, 28 Januari 2021

Mensyukuri Nikmat Hidayah Islam

Allah memberikan kita hidayah di atas Islam, maka kita wajib bersyukur.

“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku” [QS. Al-Baqarah:152]

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”” [QS. Ibrahim:7]

Kalimat syukur kepada Allah dengan Tauhid dan Taat [Tafsir Jalalain].

Imam Ibnul Qayyim Al-jauziyyah, kitabnya ad-Daa’  wa ad-Dawaa’ : pangkal syukur kepada Allah Ta’ala  itu adalah Tauhid

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus dengan membawa ilmu dan amal shalih.

“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (Al-Qur’an) dan agama yang benar untuk diunggulkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” [QS. At-Taubah:33]

“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.” [QS.Al-Fath:28]

Syaikh Abdurrahman bin Nashr as-Sa’di – Rahimahullah – di dalam tafsirnya Taisir al Kariim ar Rahman fii Tafsir kalaam al Mannaan menjelaskan Al-huda adalah ilmu yang bermanfaat dan diinul haq adalah amal shalih.

Rasulullah menjelaskan tentang tauhid, menjelaskan tentang syirik, menjelaskan jalan yang lurus, menjelaskan tentang jalan yang sesat.

“Ya Allah tunjukilah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.” [QS. Al-Fatihah:6-7]

“Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur’an, (agar terlihat jelas jalan orang-orang yang saleh) dan agar terlihat jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.” [QS. AlAn’am:55]

Untuk kita bisa mengetahui itu semua kita harus belajar, maka bentuk syukur kita terhadap agama ini yaitu kita belajar tentang Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar