Kita bersyukur diberikan hidayah oleh Allah di atas Islam, sebuah nikmat yang luar biasa yang tidak bisa dibayar dengan apapun juga
“Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati dalam kekafiran, tidak akan diterima (tebusan) dari seseorang di antara mereka sekalipun (berupa) emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang pedih dan tidak memperoleh penolong.” [QS. Ali Imran:91]
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, seandainya mereka memiliki segala apa yang ada di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi) untuk menebus diri mereka dari azab pada hari Kiamat, niscaya semua (tebusan) itu tidak akan diterima dari mereka. Mereka (tetap) mendapat azab yang pedih.” [QS. Al-Maidah:36-37]
Dalam Islam kita hanya mengajak orang kepada agama yang haq (benar) ini, kita tidak boleh memaksa.
“… barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir…” [QS. Al-Kahfi: 29]
Kita wajib bersyukur kepada Allah karena termasuk orang yang dilapangkan dadanya untuk menerima Islam
“Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” [QS. Al-An’am: 125]
Orang yang menerima Islam berada di atas cahaya Islam, cahaya iman. Orang-orang yang tidak mau mau masuk agama Islam hati mereka keras
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima) agama Islam lalu dia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang hatinya membatu)? Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” [QS. Az-Zumar: 22]
Orang kafir mati dalam keadaan tersiksa, ditambah dengan adzab kubur, dan adzab Neraka yang abadi.
“Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, “Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu.” Mereka menjawab, “Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir,”” [QS. Al-A’raf: 50]
Nikmat yang besar dengan diberikan Nabi yang terakhir yaitu nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” [QS. Ali-Imran: 164]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar