Tauhid Rububiyah adalah keyakinan bahwa Allah ﷻ adalah satu-satunya Rabb (رب) yang memiliki sifat-sifat:
- Al-Khaliq (الخالق): Pencipta segala sesuatu.
- Al-Mudabbir (المدبر): Pengatur dan Pengelola alam semesta.
- Al-Malik (الملك): Penguasa segala makhluk.
- Ar-Razzaq (الرزاق): Pemberi rezeki bagi semua makhluk-Nya.
Kata Rabb (رب) dalam bahasa Arab mencakup makna sebagai pencipta, pemelihara, penguasa, dan pengatur segala urusan. Tauhid Rububiyah menuntut manusia untuk meyakini bahwa semua yang ada di alam semesta ini bergantung sepenuhnya pada Allah ﷻ.
Dalil-dalil Tauhid Rububiyah
-
Dalil Penciptaan
Allah ﷻ berfirman:اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
"Allah menciptakan segala sesuatu, dan Dia memelihara segala sesuatu."
(QS. Az-Zumar [39]: 62)Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya yang menciptakan segala sesuatu, tanpa ada sekutu.
-
Dalil Pengaturan
Allah ﷻ berfirman:إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ
"Sesungguhnya Rabb kalian adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengatur segala urusan."
(QS. Yunus [10]: 3)Pengaturan semua urusan, baik besar maupun kecil, adalah bagian dari sifat rububiyah Allah.
-
Dalil Kekuasaan Allah
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Maha Suci Allah yang di tangan-Nya segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Al-Mulk [67]: 1)Ayat ini menunjukkan bahwa Allah-lah satu-satunya pemilik dan penguasa segala sesuatu.
-
Dalil Rezeki
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
"Dan tidak ada satu pun makhluk melata di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya."
(QS. Hud [11]: 6)Ini memperlihatkan bahwa Allah adalah satu-satunya pemberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya.
Ciri-Ciri Tauhid Rububiyah
-
Keyakinan Universal
Tauhid Rububiyah diakui oleh hampir semua manusia, bahkan kaum musyrikin Makkah pada masa Nabi Muhammad ﷺ. Allah berfirman:وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ
"Dan jika kamu bertanya kepada mereka: ‘Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?’ Pasti mereka menjawab: ‘Allah.’"
(QS. Az-Zumar [39]: 38) -
Dasar Ibadah
Tauhid Rububiyah menjadi landasan bagi Tauhid Uluhiyah (meng-Esakan Allah dalam ibadah). Karena Allah adalah satu-satunya Rabb, maka hanya Dia yang berhak disembah. -
Tidak Cukup untuk Beriman
Meskipun kaum musyrikin mengakui rububiyah Allah, hal itu tidak cukup menjadikan mereka beriman. Sebab, mereka tetap menyekutukan Allah dalam ibadah (uluhiyah).
Aplikasi Tauhid Rububiyah dalam Kehidupan
-
Tawakal kepada Allah
Karena Allah yang mengatur segala sesuatu, seorang Muslim harus menggantungkan sepenuhnya kepercayaan dan harapan kepada-Nya.وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
(“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”)
(QS. Al-Maidah [5]: 23) -
Bersyukur atas Nikmat
Meyakini bahwa semua rezeki dan kebaikan berasal dari Allah akan mendorong seseorang untuk senantiasa bersyukur.وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ
(“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka itu dari Allah.”)
(QS. An-Nahl [16]: 53) -
Tidak Bergantung kepada Makhluk
Keyakinan bahwa hanya Allah yang mengatur rezeki dan takdir akan mencegah seorang Muslim dari menggantungkan diri pada manusia atau makhluk lain.
Penutup
Tauhid Rububiyah adalah fondasi penting yang memperkuat hubungan seorang hamba dengan Allah ﷻ. Ia menanamkan keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya yang menciptakan, mengatur, memelihara, dan menguasai segala sesuatu. Dengan memahami Tauhid Rububiyah, seorang Muslim akan semakin bertawakal, bersyukur, dan mendekatkan diri kepada Allah ﷻ dalam setiap aspek kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar