Senin, 16 Maret 2020

Beriman kepada kitab-kitab Allah : Shuhuf Ibrahim

Halaqah 6 -  Shuhuf Ibrahim


Shuhuf (صحف) adalah jamak dari shahiifah (صحيفة) yang artinya adalah sesuatu yang digunakan untuk menulis di dalamnya. Shuhuf Ibrahim adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,


صُحُفِ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ


"yaitu Ibrahim dan Musa surat." (al-a'la 19)


Dan Allah Subhanahu ta'ala juga berfirman,


أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِى صُحُفِ مُوسَىٰ . وَإِبْرَٰهِيمَ ٱلَّذِى وَفَّىٰٓ


"Apakah dia belum dikabarkan dengan apa yang ada di dalam Shuhuf Musa dan juga Ibrahim yang telah menyempurnakan." (An Najm: 36-37)


Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengisyaratkan suhuf Ibrahim ini di dalam firman-Nya,


قُولُوٓا۟ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَآ أُنزِلَ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ


"Katakanlah oleh kalian kami beriman dengan Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim." (Al Baqarah 136)


Suhuf Ibrahim diturunkan di malam pertama di bulan Romadhon. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,


أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ


"Telah diturunkan Shuhuf Ibrahim Alaihissalam pada malam yang pertama di bulan Ramadhan hadits riwayat Ahmad dan dihasankan Syaikh Al Albani rahimahullah)


Shuhuf ini tidak diketahui keberadaannya namun diketahui sebagian kandungannya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,


أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِى صُحُفِ مُوسَىٰ . وَإِبْرَٰهِيمَ ٱلَّذِى وَفَّىٰٓ. أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ. وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ. وَأَنَّ سَعْيَهُۥ سَوْفَ يُرَىٰ . ثُمَّ يُجْزَىٰهُ ٱلْجَزَآءَ ٱلْأَوْفَىٰ . وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلْمُنتَهَىٰ .وَأَنَّهُۥ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَىٰ. وَأَنَّهُۥ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا. وَأَنَّهُۥ خَلَقَ ٱلزَّوْجَيْنِ ٱلذَّكَرَ وَٱلْأُنثَىٰ . مِن نُّطْفَةٍ إِذَا تُمْنَىٰ . وَأَنَّ عَلَيْهِ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْأُخْرَىٰ . وَأَنَّهُۥ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ . وَأَنَّهُۥ هُوَ رَبُّ ٱلشِّعْرَىٰ . وَأَنَّهُۥٓ أَهْلَكَ عَادًا ٱلْأُولَىٰ . وَثَمُودَا۟ فَمَآ أَبْقَىٰ . وَقَوْمَ نُوحٍ مِّن قَبْلُ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَىٰ . وَٱلْمُؤْتَفِكَةَ أَهْوَىٰ . فَغَشَّىٰهَا مَا غَشَّىٰ



"Apakah belum dikabarkan kepadanya tentang apa yang ada di dalam shuhuf Musa dan Ibrahim yang telah menyempurnakan. Bahwasanya sebuah jiwa tidak menanggung dosa jiwa yang lain dan bahwasanya seorang manusia tidak memiliki kecuali apa yang usaha dia usahkan dan bahwasanya usaha dia akan diperlihatkan kepadanya kemudian dibalas dengan balasan yang paling sempurna dan bahwasanya hanya kepada Rabbmu kemudahan dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan dan bahwasanya Dialah yang Menciptakan pasangan laki-laki dan wanita dari air mani yang dipancarkan. Dan bahasanya atasnyalah penciptaan yang lain yaitu kebangkitan dan bahwasanya Dia yang memberikan kecukupan dan menjadikan ridho dan bahwasanya Dia adalah Rabb bagi assyi'ro yaitu nama sebuah bintang yang disembah dan bahwasanya Dialah yang menghancurkan kaum Ad yang pertama demikian pula tsamud, maka dia tidak menyisakan dan juga kaum Nuh sebelumnya. Sesungguhnya dahulu mereka lebih dzalim dan lebih durhaka. Dan negeri-negeri kaum Luth yang telah Allah hancurkan maka Allah menimpakan atas negeri itu adzab besar yang menimpanya." (surat An Najm ayat 36 sampai 54)


Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman,


قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ . وَذَكَرَ ٱسْمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّىٰ . بَلْ تُؤْثِرُونَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا . وَٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰٓ . إِنَّ هَٰذَا لَفِى ٱلصُّحُفِ ٱلْأُولَىٰ . صُحُفِ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ


"Sungguh telah beruntung orang yang membersihkan jiwa dan mengingat nama Rabbnya kemudian shalat, akan tetapi kalian mendahulukan kehidupan dunia. Dan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya yang demikian ada di dalam suhuf yang terdahulu, yaitu suhuf Ibrahim dan Musa. ( Al A'la 14-19) 


Sumber : transkip audio HSI abdullah roy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar