Kaidah yang ke-17 adalah Maf'ul bih
Pada kaidah ke-5 bahwa maf'ul adalah objek. Dan ia berkaitan erat dengan fi'il muta'addi. Karena fiil mutaaddi membutuhkan maf'ul bih sebagaimana disampaikan oleh Imam Ibnul qayyim Rahimahullah menyatakan,
" Fiil mutaadi membutuhkan maf'ul bih dengan sendirinya."
Pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwa ada fiil lazim yang memiliki objek tapi tidak mampu menashobkannya. Contohnya ada pada kaidah kelima seperti
جلست على الكرسي
Kursi di sana adalah objek dari جلس secara makna karena ia adalah benda yang diduduki. Namun tidak menuruti irab. Menuruti irab الكرسي adalah Isim majrur, maka جلس adalah fiil lazim yang membutuhkan objek dengan bantuan huruf jar.
Berbeda ketika kita mengatakan
ينصر الله المئمنين
المئمنين di sana adalah maf'ul bih makna yaitu yang ditolong oleh Allah. Juga secara irab karena ia manshub oleh fi'il ينصر
Demikian maksud dari perkataan beliau,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar