Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 30, ayat penting yang menjelaskan tentang penciptaan manusia pertama (Nabi Adam) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi:
Lafal Ayat:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌۭ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةًۭ ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ ۖ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Terjemahan:
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi." Mereka berkata: "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?" Dia berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Penjelasan Tafsir:
1. وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat”
-
Allah menyampaikan rencana besar-Nya kepada malaikat.
-
Ayat ini diawali dengan kata “wa idz” yang artinya “dan ingatlah”, menandakan bahwa ini adalah peristiwa penting yang harus direnungkan oleh umat manusia.
2. إِنِّى جَاعِلٌۭ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةًۭ
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”
-
Khalifah berarti:
-
Wakil: menjalankan tugas di bumi atas nama Allah
-
Pemimpin/pengatur: manusia diberi akal dan kehendak untuk mengelola bumi
-
-
Ayat ini menjadi landasan konsep kepemimpinan manusia di bumi dan tanggung jawabnya sebagai pengelola alam.
3. قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ
“Mereka (para malaikat) berkata: Apakah Engkau hendak menjadikan di sana makhluk yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah?”
-
Malaikat bertanya bukan karena menentang, tapi karena ingin memahami hikmah di balik keputusan Allah.
-
Mereka sudah mengetahui bahwa makhluk yang punya kehendak bebas berpotensi membuat kerusakan dan pertumpahan darah, sebagaimana yang terjadi sebelumnya (menurut sebagian ulama, makhluk sebelum manusia seperti jin telah berbuat kerusakan).
4. وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ
“Sedangkan kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?”
-
Maksudnya: “Mengapa Engkau ciptakan makhluk yang bisa rusak, padahal kami taat sepenuhnya tanpa dosa?”
5. قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Dia (Allah) berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.”
-
Allah mengetahui hikmah besar dalam penciptaan manusia:
-
Kemampuan belajar, beribadah, bertobat, dan menjadi hamba pilihan
-
Allah tahu bahwa di antara keturunan Adam akan ada para nabi, wali, ulama, syuhada, dan orang saleh
-
Allah juga ingin menunjukkan sifat pengampun, pengasih, dan Maha Adil-Nya lewat kehidupan manusia
-
Kesimpulan Ayat 30:
-
Allah menetapkan manusia sebagai khalifah (pemimpin, pengelola) di bumi dengan segala tanggung jawabnya.
-
Malaikat bertanya bukan untuk membantah, tetapi karena mereka belum mengetahui hikmah besar penciptaan manusia.
-
Allah Mahatahu, dan rencana-Nya selalu mengandung kebaikan, meski kadang belum dipahami oleh makhluk-Nya.