Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 25, sebagai balasan yang kontras dari ayat sebelumnya: setelah ancaman neraka bagi orang kafir, kini Allah memberikan kabar gembira (busyra) untuk orang beriman:
Lafal Ayat:
وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّـٰتٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا۟ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍۢ رِّزْقًۭا قَالُوا۟ هَـٰذَا ٱلَّذِى رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا۟ بِهِۦ مُتَشَـٰبِهًۭا ۖ وَلَهُمْ فِيهَآ أَزْوَٰجٌۭ مُّطَهَّرَةٌۭ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَـٰلِدُونَ
Terjemahan:
Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bahwa bagi mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata: “Inilah rezeki yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi (buah-buahan) yang serupa (bentuknya tetapi berbeda rasa). Dan mereka di sana memiliki pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.
Penjelasan Tafsir:
Setelah peringatan bagi penolak wahyu (ayat 24), ayat ini menunjukkan keadilan dan kasih sayang Allah dengan menyebut balasan bagi orang yang beriman dan beramal saleh.
1. وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ
“Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh”
-
Iman dan amal salih adalah dua syarat utama keselamatan.
-
Iman saja tidak cukup tanpa amal, dan amal tidak sah tanpa iman.
-
"Basysyir" (berikan kabar gembira): ini adalah penghormatan dari Allah, bahkan Rasul pun disuruh menyampaikan harapan, bukan hanya ancaman.
2. أَنَّ لَهُمْ جَنَّـٰتٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ
“Bahwa bagi mereka surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai”
-
"Jannāt": bentuk jamak dari jannah (kebun), berarti surga yang luas dan beragam.
-
Sungai mengalir di bawahnya: tanda keindahan, kesegaran, dan kehidupan abadi.
-
Sungai ini bukan hanya air, tapi juga disebut dalam ayat lain sebagai sungai susu, madu, dan khamar yang tidak memabukkan (lihat QS. Muhammad: 15).
3. كُلَّمَا رُزِقُوا۟ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍۢ رِّزْقًۭا
“Setiap kali mereka diberi rezeki berupa buah-buahan”
-
Buah-buahan surga adalah makanan penghuni surga, penuh variasi dan kenikmatan.
-
Setiap kali diberi, mereka akan merasa kenal, tapi ada perbedaan luar biasa.
4. قَالُوا۟ هَـٰذَا ٱلَّذِى رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا۟ بِهِۦ مُتَشَـٰبِهًۭا
“Mereka berkata: ‘Ini rezeki yang pernah kami terima dulu.’ Dan mereka diberi yang serupa (tampilannya)”
-
Buah surga mirip dari luar (warna, bentuk) tapi berbeda dalam rasa dan kenikmatan — tak pernah membosankan.
-
Menunjukkan kesempurnaan nikmat dan kekaguman yang terus berulang.
5. وَلَهُمْ فِيهَآ أَزْوَٰجٌۭ مُّطَهَّرَةٌۭ
“Dan mereka memiliki pasangan-pasangan yang suci”
-
Istri/suami di surga adalah:
-
Disucikan dari najis, rasa iri, dendam, dan kekotoran jiwa
-
Penuh cinta, ketaatan, dan kedamaian
-
-
Dalam banyak ayat, disebut pula tentang “hurun ʿīn”, bidadari bermata indah yang menjadi pasangan penghuni surga.
6. وَهُمْ فِيهَا خَـٰلِدُونَ
“Dan mereka kekal di dalamnya”
-
Kenikmatan surga adalah abadi, tak ada kematian, kebosanan, atau kesusahan.
-
Inilah puncak harapan hidup orang beriman.
Kesimpulan Ayat 25:
-
Orang beriman dan beramal salih akan mendapatkan:
-
Surga-surga indah yang kekal
-
Makanan lezat yang beraneka rupa
-
Pasangan yang suci dan penuh kasih
-
Kehidupan abadi tanpa derita
-
-
Ayat ini menunjukkan bahwa agama Islam bukan hanya peringatan, tapi juga janji dan harapan bagi yang taat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar