Jumat, 11 Juli 2025

tafsir Surah Al-Fatihah ayat ke-6

 

Berikut adalah tafsir Surah Al-Fatihah ayat ke-6:


Surah Al-Fatihah Ayat 6

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Lafal Latin: Ihdināṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Terjemahan:
"Tunjukilah kami jalan yang lurus."


Tafsir Ringkas:

Ini adalah doa inti dalam Surah Al-Fatihah. Setelah hamba menyatakan ibadah dan tawakal kepada Allah, maka ia memohon petunjuk kepada-Nya agar dituntun kepada jalan yang lurus.

  • "Ihdinā" (اهْدِنَا): Berarti "tunjukilah kami", bukan hanya memberi tahu, tetapi membimbing, menguatkan, dan menetapkan hati untuk tetap di jalan itu.

  • "Aṣ-ṣirāṭal-mustaqīm" (الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ): Artinya jalan yang lurus, yaitu:

    • Jalan yang jelas dan lurus menuju ridha Allah dan surga-Nya.

    • Jalan para nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang saleh.


Tafsir Para Ulama:

🟢 Tafsir Ibnu Katsir:

“Jalan yang lurus” adalah agama Islam, yaitu syariat yang dibawa Nabi Muhammad ﷺ. Ini mencakup ilmu yang benar dan amal yang ikhlas serta lurus.

🟢 Tafsir As-Sa'di:

Permintaan petunjuk ini bukan hanya untuk orang yang belum mendapat petunjuk, tapi juga untuk orang beriman agar diteguhkan dan ditambah hidayahnya. Karena manusia selalu butuh hidayah, setiap saat.

🟢 Tafsir Al-Muyassar:

Kami memohon kepada-Mu, ya Allah, agar Engkau membimbing kami kepada Islam dan meneguhkan kami di atasnya sampai kami mati.


Pelajaran dari Ayat Ini:

  1. Hidayah (petunjuk) adalah anugerah terbesar yang harus terus diminta setiap hari.

  2. Tidak cukup hanya tahu kebenaran, kita butuh bimbingan untuk konsisten dan teguh di atasnya.

  3. Ayat ini menumbuhkan kerendahan hati — kita tidak bisa lurus tanpa pertolongan Allah.

  4. Mengajarkan bahwa kehidupan ini adalah perjalanan menuju Allah, dan kita butuh panduan jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar