Senin, 14 Juli 2025

tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 19

 

Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 19, yang melanjutkan perumpamaan tentang orang-orang munafik:


Lafal Ayat:

أَوْ كَصَيِّبٍۢ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فِيهِ ظُلُمَـٰتٌۭ وَرَعْدٌۭ وَبَرْقٌۭ يَجْعَلُونَ أَصَـٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِم مِّنَ ٱلصَّوَٰعِقِ حَذَرَ ٱلْمَوْتِ ۚ وَٱللَّهُ مُحِيطٌۢ بِٱلْكَـٰفِرِينَ


Terjemahan:

Atau seperti hujan lebat dari langit yang di dalamnya ada kegelapan, petir, dan kilat. Mereka menyumbat telinga mereka dengan jari-jari karena (takut) sambaran petir, karena takut mati. Dan Allah meliputi orang-orang kafir.


Penjelasan Tafsir:

Ini adalah perumpamaan kedua untuk menggambarkan kondisi kaum munafik. Jika perumpamaan pertama menggambarkan hilangnya cahaya iman, maka perumpamaan ini menggambarkan ketakutan dan kebimbangan mereka saat mendengar kebenaran.


1. أَوْ كَصَيِّبٍۢ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ

“Atau seperti hujan lebat dari langit”

  • Hujan di sini melambangkan wahyu atau ajaran Islam yang turun dari langit.

  • Tapi bagi orang munafik, bukan menjadi berkah, justru menimbulkan kebingungan dan ketakutan.


2. فِيهِ ظُلُمَـٰتٌۭ وَرَعْدٌۭ وَبَرْقٌۭ

“Yang di dalamnya ada kegelapan, petir, dan kilat”

  • Kegelapan = kebingungan mereka dalam memahami Islam

  • Petir (ra'd) = suara keras kebenaran yang mengancam kesesatan mereka

  • Kilat (barq) = kilatan ayat-ayat yang menerangi sesaat tapi tidak mereka pahami sepenuhnya

Mereka merasa resah dan terancam oleh ajaran Islam karena hati mereka tidak tulus.


3. يَجْعَلُونَ أَصَـٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِم مِّنَ ٱلصَّوَٰعِقِ حَذَرَ ٱلْمَوْتِ

“Mereka menyumbat telinga mereka dengan jari-jari karena (takut) sambaran petir, karena takut mati”

  • Mereka menolak mendengar ayat-ayat Al-Qur'an, karena takut tersentuh oleh kebenaran yang mengancam posisi mereka.

  • Mereka berpura-pura tuli, menghindari seruan dakwah yang mengguncang hati mereka.

  • Mereka takut kehilangan dunia dan kedudukan, maka mereka tutup hati dan telinga dari seruan kebenaran.


4. وَٱللَّهُ مُحِيطٌۢ بِٱلْكَـٰفِرِينَ

“Dan Allah meliputi orang-orang kafir.”

  • Allah Maha Menguasai mereka, tak ada tempat lari dari kehendak-Nya.

  • Meskipun mereka menutup telinga dan menghindar, mereka tetap dalam genggaman dan pengawasan Allah.

  • Ini adalah ancaman: usaha mereka menolak kebenaran tidak akan menyelamatkan mereka dari siksa Allah.


Kesimpulan Ayat 19:

  • Kaum munafik itu seperti orang yang ketakutan dalam badai, padahal badai itu adalah wahyu dan kebenaran.

  • Mereka tidak memahami dan tidak ingin memahami, karena takut akan konsekuensi iman.

  • Mereka menolak cahaya dan suara kebenaran, tapi tetap tidak bisa lari dari Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar