Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 18:
Lafal Ayat:
صُمٌّۢ بُكْمٌ عُمْىٌۭ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ
Terjemahan:
Mereka tuli, bisu, dan buta, maka mereka tidak akan kembali (ke jalan yang benar).
Penjelasan Tafsir:
Ayat ini adalah lanjutan dari perumpamaan sebelumnya (ayat 17), yang menggambarkan kondisi batin orang-orang munafik setelah Allah mencabut cahaya petunjuk dari mereka. Sekarang Allah menegaskan bahwa kemampuan mereka untuk menerima kebenaran telah tertutup.
1. صُمٌّۢ (Tuli)
Mereka tidak mendengar kebenaran dengan hati.
-
Bukan berarti secara fisik mereka tuli, tapi:
-
Tidak mau mendengarkan nasihat
-
Menutup telinga dari Al-Qur’an dan dakwah
-
Mengabaikan ajakan kepada kebenaran
-
2. بُكْمٌ (Bisu)
Mereka tidak berkata dengan kebenaran.
-
Mereka tidak mau mengakui kebenaran, meskipun mengetahuinya.
-
Tidak menyeru kepada kebaikan, dan diam terhadap kemungkaran, atau bahkan berdusta.
3. عُمْىٌۭ (Buta)
Mereka tidak melihat kebenaran.
-
Mata fisik bisa melihat, tapi mata hati tertutup.
-
Mereka tidak mengambil pelajaran, tidak mengenali tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak sadar akan akibat buruk kemunafikan.
4. فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ
“Maka mereka tidak akan kembali (ke jalan yang benar).”
-
Mereka tidak mau bertobat, tidak sadar, dan terus dalam kekafiran tersembunyi.
-
Ini menunjukkan bahwa Allah mengunci hati mereka, karena mereka sendiri yang terus-menerus menolak petunjuk.
Kesimpulan Ayat 18:
-
Orang munafik digambarkan sebagai tuli, bisu, dan buta secara spiritual.
-
Mereka telah menutup semua jalan menuju hidayah, hingga akhirnya Allah pun membiarkan mereka tersesat.
-
Keadaan ini bukan hanya kerusakan akal, tapi kehancuran hati, sehingga mereka tidak akan kembali ke jalan kebenaran, kecuali dengan taubat yang sangat dalam dan tulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar