Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 24, yang merupakan peringatan keras bagi siapa pun yang menolak kebenaran Al-Qur’an setelah tantangan sebelumnya:
Lafal Ayat:
فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ وَلَن تَفْعَلُوا۟ فَٱتَّقُوا۟ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَـٰفِرِينَ
Terjemahan:
Jika kamu tidak dapat membuatnya – dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya – maka takutlah akan neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan untuk orang-orang kafir.
Penjelasan Tafsir:
Setelah tantangan di ayat 23 untuk membuat satu surah seperti Al-Qur’an, ayat ini menutup celah dan memastikan ketidakmampuan manusia untuk menandinginya. Lalu Allah mengancam mereka yang tetap menolak dengan neraka sebagai balasan.
1. فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟
“Jika kamu tidak dapat melakukannya”
-
Mereka memang tidak mampu menyusun sesuatu yang sebanding dengan Al-Qur’an.
-
Sejarah membuktikan bahwa tak ada yang berhasil, meskipun mereka ahli sastra dan bahasa Arab.
2. وَلَن تَفْعَلُوا۟
“Dan kamu tidak akan pernah bisa”
-
Allah menutup kemungkinan siapa pun untuk bisa menandingi Al-Qur’an.
-
Ini adalah tantangan abadi dan mukjizat terbesar Nabi Muhammad ﷺ.
3. فَٱتَّقُوا۟ ٱلنَّارَ
“Maka takutlah akan neraka”
-
Setelah membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu, Allah menyeru: Takutlah dan taatlah!
-
Takut di sini berarti: hindarilah neraka dengan beriman dan tunduk kepada Allah.
4. ٱلنَّارَ ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ
“(Neraka) yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”
-
Manusia: Orang-orang kafir dijadikan bahan bakar neraka, karena mereka:
-
Menolak kebenaran setelah tahu
-
Menentang wahyu Allah
-
-
Batu: Menurut banyak ulama tafsir, ini merujuk pada:
-
Batu berhala yang mereka sembah di dunia
-
Atau batu dari neraka (batu belerang panas, sebagaimana disebut dalam tafsir Ibn Katsir dan Al-Qurṭubi)
-
5. أُعِدَّتْ لِلْكَـٰفِرِينَ
“Yang disediakan untuk orang-orang kafir”
-
Neraka bukan ancaman kosong, tapi sudah dipersiapkan secara nyata untuk mereka yang:
-
Kafir kepada Allah
-
Menolak Al-Qur’an
-
Menentang kebenaran dengan sengaja
-
Kesimpulan Ayat 24:
-
Kebenaran Al-Qur’an sudah jelas dan terbukti — tantangan untuk menandinginya tidak bisa dipenuhi dan tidak akan pernah bisa.
-
Maka, penolakan bukan sekadar salah pikir, tapi dosa besar yang berujung siksa neraka.
-
Neraka itu benar-benar ada, dan bahan bakarnya adalah manusia dan berhala yang dulu mereka sembah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar