Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 28, ayat yang mengajak manusia merenung tentang hidup, mati, dan kekuasaan Allah:
Lafal Ayat:
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًۭا فَأَحْيَـٰكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Terjemahan:
Bagaimana kamu bisa kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu, lalu Dia menghidupkan kamu kembali, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
Penjelasan Tafsir:
1. كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ
“Bagaimana kamu bisa kafir kepada Allah?”
-
Ungkapan ini adalah celaan sekaligus ajakan berpikir.
-
Seolah Allah bertanya: "Apa alasanmu bisa ingkar kepada Tuhan, padahal semua bukti menunjukkan kekuasaan-Nya?"
-
Ini bentuk istifhām inkāri (pertanyaan retoris untuk mengingkari sikap mereka).
2. وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًۭا فَأَحْيَـٰكُمْ
“Padahal kamu dulunya mati, lalu Dia menghidupkan kamu”
-
Mati pertama: kondisi sebelum manusia lahir (tidak ada, tanpa kehidupan).
-
Allah menghidupkan: manusia diciptakan dan diberi ruh.
📌 Ini menegaskan bahwa keberadaan kita sepenuhnya karena kehendak Allah, bukan karena usaha sendiri.
3. ثُمَّ يُمِيتُكُمْ
“Kemudian Dia mematikan kamu”
-
Setelah hidup di dunia, manusia akan mengalami kematian.
4. ثُمَّ يُحْيِيكُمْ
“Lalu Dia menghidupkan kamu kembali”
-
Ini merujuk pada kebangkitan di hari kiamat, saat seluruh manusia dibangkitkan untuk dihisab (dihitung amalnya).
5. ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”
-
Semua manusia akan kembali kepada Allah untuk:
-
Pertanggungjawaban amal
-
Menerima balasan: surga atau neraka
-
-
Ini penegasan bahwa akhir dari seluruh kehidupan adalah kembali kepada Sang Pencipta.
Struktur Hidup-Manusia Menurut Ayat Ini:
Tahap | Keadaan | Keterangan |
---|---|---|
1 | Mati | Sebelum diciptakan |
2 | Hidup | Hidup di dunia |
3 | Mati | Wafat |
4 | Hidup | Dibangkitkan kembali |
5 | Kembali | Menghadap Allah untuk dihisab |
Pesan Utama Ayat 28:
-
Kekafiran itu tidak masuk akal, jika seseorang berpikir jernih tentang asal-usul dan tujuan hidup.
-
Hidup dan mati bukan kebetulan, tetapi diatur oleh Allah.
-
Allah memberi bukti eksistensi-Nya melalui hidup dan mati, agar manusia sadar dan kembali kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar