Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 22, sebagai lanjutan seruan tauhid pada ayat sebelumnya:
Lafal Ayat:
ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ فِرَٰشًۭا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءًۭ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۭ فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًۭا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًۭا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Terjemahan:
Dialah (Allah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit lalu dengan itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Maka janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Penjelasan Tafsir:
Ayat ini memperkuat seruan tauhid pada ayat 21 dengan menyebutkan tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta — agar manusia menyadari bahwa hanya Allah yang layak disembah.
1. ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ فِرَٰشًۭا
“Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu”
-
Bumi dijadikan nyaman dan stabil seperti tikar agar manusia bisa hidup dan beraktivitas.
-
Allah menjadikan tanah tidak terlalu keras seperti batu, dan tidak terlalu lunak seperti air, melainkan cocok untuk ditinggali, dibajak, dan ditanami.
2. وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءًۭ
“Dan langit sebagai bangunan (atap)”
-
Langit dijadikan sebagai pelindung dan penopang kehidupan, seperti:
-
Atmosfer yang melindungi bumi dari meteor
-
Tempat beredarnya matahari, bulan, dan bintang
-
-
Langit juga sebagai simbol keteraturan dan kekuasaan Allah yang besar.
3. وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۭ
“Dan Dia menurunkan air dari langit”
-
Hujan adalah sumber kehidupan di bumi.
-
Tanpa hujan, bumi akan kering dan mati.
4. فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًۭا لَّكُمْ
“Lalu dengan itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu”
-
Buah-buahan adalah contoh rezeki nyata yang diberikan Allah.
-
Allah menciptakan keragaman rasa, warna, dan manfaat dari satu sumber air yang sama — menunjukkan keagungan dan kebijaksanaan-Nya.
5. فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًۭا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Maka janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui”
-
"Andād" (tandingan) adalah segala sesuatu yang disamakan dengan Allah dalam ibadah, doa, pengharapan, atau cinta — baik itu manusia, patung, jin, atau ideologi.
-
Allah melarang syirik secara tegas, karena:
-
Manusia tahu bahwa yang memberi rezeki dan mencipta hanyalah Allah.
-
Maka menyekutukan-Nya adalah kedurhakaan besar dan bentuk kebodohan spiritual.
-
Kesimpulan Ayat 22:
-
Allah menunjukkan bukti keesaan dan kasih sayang-Nya lewat penciptaan bumi, langit, air, dan tumbuhan.
-
Semua itu menunjukkan bahwa hanya Allah yang layak disembah.
-
Maka syirik (menyekutukan Allah) adalah kezaliman besar, karena dilakukan dengan sadar atas nikmat-Nya, namun berpaling kepada selain-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar