Selasa, 15 Juli 2025

tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 22

 

Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 22, sebagai lanjutan seruan tauhid pada ayat sebelumnya:


Lafal Ayat:

ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ فِرَٰشًۭا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءًۭ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۭ فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًۭا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًۭا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ


Terjemahan:

Dialah (Allah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit lalu dengan itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Maka janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.


Penjelasan Tafsir:

Ayat ini memperkuat seruan tauhid pada ayat 21 dengan menyebutkan tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta — agar manusia menyadari bahwa hanya Allah yang layak disembah.


1. ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ فِرَٰشًۭا

“Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu”

  • Bumi dijadikan nyaman dan stabil seperti tikar agar manusia bisa hidup dan beraktivitas.

  • Allah menjadikan tanah tidak terlalu keras seperti batu, dan tidak terlalu lunak seperti air, melainkan cocok untuk ditinggali, dibajak, dan ditanami.


2. وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءًۭ

“Dan langit sebagai bangunan (atap)”

  • Langit dijadikan sebagai pelindung dan penopang kehidupan, seperti:

    • Atmosfer yang melindungi bumi dari meteor

    • Tempat beredarnya matahari, bulan, dan bintang

  • Langit juga sebagai simbol keteraturan dan kekuasaan Allah yang besar.


3. وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۭ

“Dan Dia menurunkan air dari langit”

  • Hujan adalah sumber kehidupan di bumi.

  • Tanpa hujan, bumi akan kering dan mati.


4. فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًۭا لَّكُمْ

“Lalu dengan itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu”

  • Buah-buahan adalah contoh rezeki nyata yang diberikan Allah.

  • Allah menciptakan keragaman rasa, warna, dan manfaat dari satu sumber air yang sama — menunjukkan keagungan dan kebijaksanaan-Nya.


5. فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًۭا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

“Maka janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui”

  • "Andād" (tandingan) adalah segala sesuatu yang disamakan dengan Allah dalam ibadah, doa, pengharapan, atau cinta — baik itu manusia, patung, jin, atau ideologi.

  • Allah melarang syirik secara tegas, karena:

    • Manusia tahu bahwa yang memberi rezeki dan mencipta hanyalah Allah.

    • Maka menyekutukan-Nya adalah kedurhakaan besar dan bentuk kebodohan spiritual.


Kesimpulan Ayat 22:

  • Allah menunjukkan bukti keesaan dan kasih sayang-Nya lewat penciptaan bumi, langit, air, dan tumbuhan.

  • Semua itu menunjukkan bahwa hanya Allah yang layak disembah.

  • Maka syirik (menyekutukan Allah) adalah kezaliman besar, karena dilakukan dengan sadar atas nikmat-Nya, namun berpaling kepada selain-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar