Senin, 14 Juli 2025

tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 14

 

Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 14:


Lafal Ayat:

وَإِذَا لَقُوا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا ۖ وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَـٰطِينِهِمْ قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ


Terjemahan:

Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kami telah beriman." Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka berkata: "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok."


Penjelasan Tafsir:

Ayat ini menggambarkan kemunafikan yang sangat jelas, yaitu bermuka dua: tampak beriman di hadapan kaum Muslimin, tapi memusuhi mereka di belakang.


1. وَإِذَا لَقُوا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا

“Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: ‘Kami telah beriman.’”

  • Ini menunjukkan sisi luar kaum munafik: mereka pura-pura menjadi Muslim, shalat bersama, bahkan mengikuti Nabi ﷺ agar diterima oleh masyarakat Muslim.

  • Tujuan mereka:

    • Menipu umat Islam

    • Menjaga pengaruh atau kekuasaan

    • Melindungi diri dari tekanan sosial


2. وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَـٰطِينِهِمْ

“Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan mereka”

  • Setan-setan mereka” maksudnya:

    • Pemimpin-pemimpin mereka yang sesat

    • Tokoh-tokoh kafir dari kalangan Quraisy atau Yahudi

    • Rekan-rekan mereka yang mengajak pada kekufuran dan makar

  • Saat tidak dilihat oleh kaum Muslimin, mereka menyingkap wajah aslinya.


3. قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ

“Mereka berkata: ‘Sesungguhnya kami bersama kalian, kami hanya berolok-olok.’”

  • Mereka mengatakan kepada para sekutunya:

    • “Kami hanya pura-pura.”

    • “Kami bohongi saja orang-orang itu.”

    • “Kami ikut-ikutan agar bisa memata-matai.”

  • Mereka mengolok-olok agama dan kaum Muslimin, menganggap keimanan sebagai mainan.


Pelajaran Penting dari Ayat Ini:

  • Ciri utama kemunafikan adalah berwajah dua: tampak baik di depan, tapi busuk di belakang.

  • Iman sejati tidak bisa dipalsukan terus-menerus, Allah Maha Mengetahui isi hati.

  • Orang yang mengejek agama dan orang beriman adalah sekutu setan, walau mengaku Muslim.


Kesimpulan Ayat 14:

  • Orang munafik berpura-pura beriman di hadapan kaum Muslimin, tapi bersikap memusuhi di hadapan sekutunya yang sesat.

  • Mereka mengejek dan meremehkan orang-orang beriman, dan menganggap iman sebagai bahan olok-olokan.

  • Ini menunjukkan kebusukan hati dan betapa bahayanya kemunafikan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar