Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 14:
Lafal Ayat:
وَإِذَا لَقُوا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا ۖ وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَـٰطِينِهِمْ قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ
Terjemahan:
Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kami telah beriman." Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka berkata: "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok."
Penjelasan Tafsir:
Ayat ini menggambarkan kemunafikan yang sangat jelas, yaitu bermuka dua: tampak beriman di hadapan kaum Muslimin, tapi memusuhi mereka di belakang.
1. وَإِذَا لَقُوا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا
“Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: ‘Kami telah beriman.’”
-
Ini menunjukkan sisi luar kaum munafik: mereka pura-pura menjadi Muslim, shalat bersama, bahkan mengikuti Nabi ﷺ agar diterima oleh masyarakat Muslim.
-
Tujuan mereka:
-
Menipu umat Islam
-
Menjaga pengaruh atau kekuasaan
-
Melindungi diri dari tekanan sosial
-
2. وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَـٰطِينِهِمْ
“Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan mereka”
-
“Setan-setan mereka” maksudnya:
-
Pemimpin-pemimpin mereka yang sesat
-
Tokoh-tokoh kafir dari kalangan Quraisy atau Yahudi
-
Rekan-rekan mereka yang mengajak pada kekufuran dan makar
-
-
Saat tidak dilihat oleh kaum Muslimin, mereka menyingkap wajah aslinya.
3. قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ
“Mereka berkata: ‘Sesungguhnya kami bersama kalian, kami hanya berolok-olok.’”
-
Mereka mengatakan kepada para sekutunya:
-
“Kami hanya pura-pura.”
-
“Kami bohongi saja orang-orang itu.”
-
“Kami ikut-ikutan agar bisa memata-matai.”
-
-
Mereka mengolok-olok agama dan kaum Muslimin, menganggap keimanan sebagai mainan.
Pelajaran Penting dari Ayat Ini:
-
Ciri utama kemunafikan adalah berwajah dua: tampak baik di depan, tapi busuk di belakang.
-
Iman sejati tidak bisa dipalsukan terus-menerus, Allah Maha Mengetahui isi hati.
-
Orang yang mengejek agama dan orang beriman adalah sekutu setan, walau mengaku Muslim.
Kesimpulan Ayat 14:
-
Orang munafik berpura-pura beriman di hadapan kaum Muslimin, tapi bersikap memusuhi di hadapan sekutunya yang sesat.
-
Mereka mengejek dan meremehkan orang-orang beriman, dan menganggap iman sebagai bahan olok-olokan.
-
Ini menunjukkan kebusukan hati dan betapa bahayanya kemunafikan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar