Berikut tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 3:
Lafal Ayat:
ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَـٰهُمْ يُنفِقُونَ
Terjemahan:
Yaitu orang-orang yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat, dan yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Penjelasan Tafsir:
Ayat ini menjelaskan ciri-ciri orang bertakwa yang disebut pada ayat sebelumnya.
1. ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada yang gaib”
-
"Al-Ghaib" (yang gaib) adalah segala hal yang tidak bisa ditangkap oleh pancaindra, tetapi dijelaskan oleh wahyu, seperti:
-
Keberadaan Allah
-
Malaikat
-
Hari Kiamat
-
Surga dan Neraka
-
Takdir dan hal-hal ghaib lainnya.
-
-
Beriman kepada yang gaib adalah dasar iman sejati—percaya tanpa harus melihat, berdasarkan keyakinan yang kuat kepada wahyu.
2. وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ
“dan yang mendirikan salat”
-
Mendirikan salat (iqāmat aṣ-ṣalāh) berarti:
-
Menunaikan salat dengan benar dan teratur
-
Menjaga waktu, rukun, dan kekhusyukannya
-
-
Salat adalah tiang agama dan bentuk utama dari ibadah harian seorang Muslim.
3. وَمِمَّا رَزَقْنَـٰهُمْ يُنفِقُونَ
“dan dari apa yang Kami rezekikan kepada mereka, mereka infakkan”
-
Mereka menginfakkan sebagian hartanya untuk kebaikan, baik itu wajib (seperti zakat) maupun sunnah (seperti sedekah).
-
Termasuk juga infak untuk keluarga, orang miskin, jihad, dakwah, dan kemaslahatan umum.
-
Perhatikan: mereka hanya menginfakkan dari rezeki yang Allah berikan, bukan karena merasa memiliki mutlak.
Kesimpulan Ciri-Ciri Orang Bertakwa:
-
Beriman kepada yang gaib
-
Mendirikan salat
-
Menginfakkan harta dari rezeki Allah
Tiga hal ini menunjukkan bahwa orang bertakwa memiliki keyakinan yang kokoh, amal ibadah yang rutin, dan jiwa sosial yang peduli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar